Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada
Era Revolusi Industri 4.0 ini semakin membawa dampak yang cukup signifikan
terhadap perkembangan bisnis di Indonesia. Pada era ini mobilitas manusia
menjadi lebih tinggi sehingga manusia membutuhkan layanan yang serba cepat.
Dengan adanya teknologi yang berkembang saat ini banyak dimanfaatkan untuk bisa
menjadi peluang bisnis baru salah satunya yaitu Startup. Startup atau
yang biasa disebut dengan perusahaan rintisan ini adalah perusahaan layanan
digital yang memiliki inovasi dan kreativitas pada bisnis digital yaitu E-Commerence dan E-Business. Salah satu Startup
yang terkenal di Indonesia adalah Go-Jek.
Tidak dapat dipungkiri lagi, Go-Jek
ini bisa memberikan banyak layanan yang cepat dan praktis kepada konsumen dan
membawa perubahan bisnis offline
menjadi online.
Go-Jek
merupakan salah satu bagian dari bisnis digital yang multilayanan pada satu
platform digital. Aplikasi Go-Jek ini
berawal hanya dari layanan transportasi ojek online. Kemudian pada tahun 2015 aplikasi ini semakin berkembang
dengan layanan lainnya seperti Go-Ride,
Go-Mart, dan Go-Send. Go-Jek
telah meraup penghasilan sebesar US$12
miliar saat ini. Melihat antusias dan minat konsumen menggunakan aplikasi
Go-Jek, maka layanan pada aplikasi
Go-Jek semakin lengkap. Go-Jek juga hadir
dengan layanan kemitraan antara pengemudi atau penjual dengan perusahaan. Hal
ini berpengaruh signifikan pada perkembangan bisnis dan ekonomi kreatif pada
Indonesia.
Inovasi
yang diberikan Go-Jek ini sangat
berdampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk dapat
mengembangkan usahanya. Pelaku usaha dan masyarakat yang ikut bergabung bersama
Go-Jek ini juga harus memiliki
kepekaan yang tinggi terhadap keinginan konsumen yang terus berkembang. Namun,
inovasi yang diberikan ini tidak dapat lepas dari sistem operasional yang tepat
untuk dijalankan. Perusahaan Go-Jek
harus memiliki tenaga kerja yang menguasai bidang IT untuk dapat menjalankan
sistem aplikasi dan mengelola data, marketing
untuk mempromosikan Go-Jek agar terus digunakan oleh masyarakat, sales atau costumer service untuk menjaga hubungan dan melayani konsumen, dan
operasional yang matang dalam menjalankan bisnis ini. Melalui sistem operasional
yang baik, perusahaan akan dapat berkembang dengan cepat dan tidak hanya
menghadirkan teknologi berupa aplikasi saja melainkan menjalin relasi dengan
konsumen.
Dengan
hadirnya aplikasi Go-Jek ini tentunya
membawa beberapa perubahan pada bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Secara
tidak langsung Go-Jek telah berkolaborasi
dan membantu UKM untuk memasarkan produk mereka pada konsumen. Pelaku usaha UKM
ini bisa mulai beradaptasi dengan bisnis digital. Go-Jek membuat layanan Go-Biz
agar pelaku usaha UKM ini dapat dengan mudah mendaftarkan dan mengembangkan
usaha mereka pada platform Go-Jek.
Dengan layanan Go-Biz ini pelaku
usaha bisa menerima pesanan dari jauh, mengelola bisnis melalui Go-Food, dan melakukan transaksi nontunai
melalui Go-Pay sehingga produktivitas
UKM meningkat. Selain itu Go-Jek telah membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat Indonesia dengan membuka kemitraan untuk pengemudi pada layanan Go-Ride atau Go-Car. Dengan melakukan kemitraan ini pengemudi tidak harus
mencari konsumen yang akan menggunakan jasa transportasi secara langsung.
Pengemudi bisa mendapatkan konsumen dengan aplikasi dan langsung mengantarnya
ketempat tujuan.
Munculnya
Go-Jek ini membuat konsumen menjadi
berekspektasi untuk mendapatkan layanan yang cepat, praktis, dan mudah. Tidak
hanya itu, konsumen juga menginginkan pengalaman yang baik setiap kali
menggunakan layanan Go-Jek sehingga Go-Jek harus mengkolaborasikan antara
dimensi digital, fisik, dan biologis. Pada aplikasi Go-Jek konsumen bisa langsung melihat pada layanan Go-Food untuk memilih merchant yang diinginkan, produk apa
yang akan dibeli, dan melakukan pembayaran melalui Go-Pay atau tunai. Di samping itu UKM akan menyiapkan produk
makanan atau minuman yang telah dipesan oleh konsumen kemudian akan diantarkan
oleh pengemudi sesuai dengan alamat yang telah dicantumkan.
Dengan
pemanfaatan teknologi yang ada pada bisnis digital, pelanggan memiliki
ekspektasi tersendiri terhadap perusahaan. Pelanggan ingin bisa terhubung oleh Go-Jek di mana saja, oleh karena itu Go-Jek memiliki official account di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Youtube, dan Twitter. Sering
kali kita mendapatkan pesan di aplikasi atau e-mail dari aplikasi Go-Jek
yang berisi penawaran dan informasi atau kita juga bisa menghubungi costumer service jika memiliki kendala
saat memakai aplikasi, hal itu semata-mata dilakukan Go-Jek supaya konsumen merasa dipersonalisasikan sehingga merek Go-Jek ini semakin dekat dihati
konsumennya. Selain itu, pelanggan menginginkan kemanaan data yang telah
diberikan kepada Go-Jek. Maka
diciptakanlah salah satu fitur keamanan pada Go-Ride dan Go-Car berupa
verifikasi wajah mitra pengemudi untuk memastikan kesesuaian data dan pin atau
verifikasi dua langkah bagi konsumen yang menggunakan aplikasi Go-Jek.
Hidup
pada zaman Era Revolusi Digital 4.0 yang tidak terlepas dari segala kecanggihan
yang ada mendorong kita untuk bisa memanfaatkan dan menggunakan teknologi
sebagai sarana dalam menjalani kehidupan. Go-Jek
adalah salah satu platform bisnis
digital yang menawarkan kemudahan di berbagai bidang seperti Go-Ride, Go-Car, Go-Food, Go-Biz dan lain sebagainya. Masyarakat
dapat memanfaatkan aplikasi Go-Jek
untuk keperluhan dan usaha mereka. Di balik inovasi yang diberikan oleh Go-Jek ini tentunya membutuhkan beberapa
sentuhan untuk dapat mengoperasikan bisnis dan layanan mereka agar semakin
dekat dengan masyarakat.
Referensi
:
Komentar
Posting Komentar